22.58

paragraf

KESANTUNAN PARAGRAF


Paragraf termasuk kedalam bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk kesatuan pikiran. Sebuah Paragraf yang baik ia harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya :

1. Kepaduan, agar sebuah paragraf menjadi padu langkah langkah yang harus dilakukan adalah berusaha membuat kalimat yang bertalian secara logis yang sehingga harus diberi kata penghubung. beberapa contoh kata penghubungnya adalah : karena, sehingga, tetapi sedangkan dan lain lain.
2. Kesatuan Paragraf, maksudnya adalah didalam setiap paragraf hanya terdapat satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. ada dua jenis Paragraf yang pertama Paragraf Induktif ( paragraph yang letak pokok pikiran utamanya berada di akhir kalimat dan berpola khusus - umum) & yang ke dua adalah Paragraf deduktif ( paragraph yang letak pokok pikirran utamanya berada di awal dan berpola umum-khusus ).
3. Kelengkapan Paragraf, sebuah paragraf dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat kalimat kalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat utama. Ciri ciri kalimat berisi tentang penjelasan berupa rincian, keterangan, contoh dan lain lain. Paragraf da[at dikembangkan dengan cara pertetangan dan perbandingan, analogi, contoh sebab akibat definisi, dan klasifikasi.

 PENGEMBANGAN PARAGRAF

Paragraf dapat dikembangkan dengan:
1. Cara Pertentangan, pengembangan paragraf dengan cara pertentangan biasanya dengan menggunakan ungkapan ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan dll.

contoh:
Tingkat kegemaran remaja membaca remaja saat ini berbeda dengan tingkat kemeran membaca pada masa 1990 an. Banyak factor yang mempengaruhi hal tersebut dapat terjadi. Contohnya saja, keterlengkapan akses mendapatkan informasi dan pengetahuan secara cepat melalui Internet. Tidak hanya informasi yang sangat cepat dan mudah didapat namun juga dengan tak perlu dengan susah payah memilah informasi apasaja yang sekiranya menjadi pokokpun turut mendukunya. Tidak seperti dengan apabila kita mencari informasi melalui membaca. Akan tetapi, selengkap dan semudah apapun pengaksesan informasi melalui internet tetap saja kegemaran menbaca harus tetap digalakan demi keterlangsungan generasi selanjutnya pecinta buku.


2. Cara Perbandingan, pengembangan Paragraf dengan cara perbandingan biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, seperti juga, sama dengan, sejalan dengan dll.
contoh :
Hujan lebat mengguyur Ibu kota kembali malam tadi. Seperti halnya hujan yang turun dengan lebatnya tahun tahun lalu, hujan malam tadi menyebabkan beberapa ruas jalan utama di Jakarta menjadi Banjir. Entah mengapa ini terus dan terus menerus terjadi. Banjir datang ke Jakarta layaknya sahabat yang mengunjungi sahabat lama. Serupa dengan Jakarta malam tadi Hujan lebatpun mengguyur Bogor, namun tak seperti di Jakarta hujan tang membuat Bogor dilanda Banjir.


3. Cara Analogi, bentuk pengungkapan suatu objek yang di jelaskan dengan Objek lain yang memiliki kesamaan atau memiliki kemiripan., biasanya pengembangan analogi diungkapkan dengan suatu kiasan.
contoh:
Kontroversi keberadaan Rokok di industry dalam negri terus berjalan. Bagai makan buah simalakama di satu sisi cukai rokok sangat memberikan andilnya dalam penghasilan Pajak dalam negri namun apakah keuntungan besar yang didapat sebanding dengan ribuan bahkan jutaan nyawa generasi penerus bangsa yang selalu dihantui serta mempersempit kesempatan mereka untuk dapat terus hidup tanpa dibayangi dengan penyakit jantung koroner ataupun masalah yang akan timbul pada ibu mengandung yang sewaktu waktu dapat timbul akibat kebiasaaan merokok. Walaupun masalah terus ada dan bergulir pemerintah seolah menutup mata. Mungkin, Ratusan juta rupiah yang kan nengisi kas pajak Negara memang lebih menjanjikan.

4. Cara Contoh Contoh, kata seperti, misalnya, contohnya, dll adalah ungkapan dalam pengembangan paragraf dengan contoh.
contoh :
Kepedulian Masyarakat Jakarta mengenai kebersihan seolah mulai luntur. Bagamana tidak, saat ini kita dapat dengan mudah menemui sampah yang berserakan bukan pada tempatnya. Contoh, di trotoar banyak sekali sampah bekas pembungkus makanan yang seharusnya di buang di tempat sampah yang ada di sisi jalan, apa membuang sampah sembarangan telah menjadi kebiasaan atau kemalasan dari individu yang ada saat ini jauh meningkat sampai sampai hal sepele untuk membuang sampah pada temapatnya saja tidak diindahkan.

5. Cara Sebab Akibat, pengembangan paragraf dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun akibatnya. Ungkapan yang digunakan yaitu : padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
contoh :
Seharusnya pemerintah terus mengalakkan dan menerapkan program Keluarga Berencana ( KB). Program keluarga berencana merupakan salah satu solusi yang dapat mengurangi tingkat kepadatan penduduk serta kesehatan Ibu muda. Dengan menyadari seberapa penting Program keluarga berencana itu direalisasikan tidak hanya tugas aparatur Negara saja. Padahal telah lama program ini di canangkan oleh pemerintah namun seperti tak mendapat respon atau palaksanaan. Akibatnya, angka jumlah penduduk Indonesia ters merangkak naik hingga berada pada level lebih dari 200 juta jiwa saai ini.


6. Cara Definisi, adalah, yaitu, ialah merupakan beberapa kata yang ada didalam paragraf Defini yang biasanya hendak menjelaskan atau menerangkan sesuatu hal.

contoh :
apakah segmentasi itu ? “Segmentasi adalah sebuah bagian dari managemen memori yang mengatur pengalamatan dari memori yang terdiri dari segmen-segmen. logical address space adalah kumpulan dari segmen-segmen yang mana tiap-tiap segmen mempunyai nama dan panjang”


7. Cara Klasifikasi, pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri ciri tertentu.
contoh :
Mamalia adalah jenis makhluk hidup yang berkembang biak dengan melahirkan kemudian menyusui anaknya. Bernafas melalui paru paru dilakukannya tidak seperti Ikan yang menggunakan insangnya. Karena berdasarkan caranya berkembangbiak setiap makhluk hidup deapat dikelompokan.






TUGAS BHS. INDONESIA

“PARAGRAF”








NAMA : FARIDA ARIYANI
NPM : 10207444
KELAS : 3 EA 06


UNIVERSITAS GUNADARMA
2009

0 komentar: