03.21

KARYA ILMIAH

Karya Ilmiah merupakan karangan Ilmu pengetahuan yang ditulis dan disusun menurut metodelogi dan penulisan yang benar. Adapun cirri- cirri Karya Ilmiah diantaranya :
1. Tersususn secara sistematis,
2. Objektif,
3. Cermat, tepat dan benar
4. Tidak persuasive
5. Tidak emotif ( tidak merupakan ungkapan rasa),
6. Tidak mengejar keuntungan sendiri,
7. Tidak melebih lebihkan sesuatu,
Karya Ilmiah dapat tersususn kedalam beberapa bentuk diantaranya ;
a. Makalah, karangan ilmiah yang membahas suatu topic tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup perkuliahan, seminar, symposium, atau pertemuan ilmiah lainnya.
b. Usulan Penelitian/ Proposa, merupakan usulan tentang suatu hal sebagai rencana kerja atau penelitian yang dituangkan kedalam bentuk rancangan penelitian.
c. Skripsi, adalah pelatihan pembuatan karangan ilmiah yang berupa naskah teknis sebagai persyaratan bagi calon sarjana.
d. Tesis, karangan ilmiah yang menitik beratkan pada metodelogi penelitian dan metodelogi penulisan.
e. Disertasi, karangan ilmiah yang selain mementingkan metodeoogi penelitian dan penulisan juga harus menemukan paradigm baru tentang suatu ilmu.

Didalam penyusunan suatu Karya Ilmiah haruslah memenuhi beberapa persyaratan dalam penyusunannya dan salah satunya adalah harus memiliki sikap ilmiah. Maksud dari memiliki sikap ilmiah adalah garis garis pemikiran yang tertuang didalam penulisan karya ilmiah hendaknya bersifat konseptual dan procedural. Konseptual nerarti memiliki gagasan Orisinil sedangkan procedural berarti memulai dengan observasi dan mengakhiri dengan pernyataan pernyataan umum. Suatu hal yang harus dipegang teguh dalam menerapkan sikap ilmiah adalah konsistensi.
Karya Ilmiah juga memiliki bagian didalamnya dan salah satunya adalah Karya Ilmiah Populer. Karya Ilmiah Poppuler atau semiilmiah adalah karangan ilmu ilmiah yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang benar. Adapun cirri cirri karya ilmiah popular adalah :
a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. Fakta yang disimpulkan Subyektif,
c. Gaya bahasa formal dan poluler,
d. Mementingkan diri penulis,
e. Melebih lebihkan sesuatu,
f. Usulan usulan bersifat argumentative dan bersifat persuasive.

Referensi :
• Kuntarto,Niknik M.2007.Cermat dalam berbahasa teliti dalam Berfikir.Jakarta:Mitra Wacana Media.

0 komentar: