Es pocong merupakan salah satu dari sekian banyak alternative modifikasi dari para wirausahawan awam yang ingin mencoba peruntungannya dibidang kuliner. Dengan ide penamaan serta perpaduan penamaannya yang unik membuat es pocong dengan pelan namun pasti dapat diterima oleh pecinta kuliner
Pertama tama wirausahawan ini memiliki memiliki pemikiran untuk melakukan terobosan penciptaan sebuah produk kuliner yang dapat memberikan sensasi kepuasan tidak hanya dari segi rasa dan harga namun juga dari penamaannya. Menyadari bahwa produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen yang harus memiliki perbedaan dari produk yang telah ada sebelumnya. ( dikutip dari buku Dasar Pemasaran karangan Teguh Budiarto ).
Suatu produk entah bergerak dibidang kuliner atau apapun pasti memiliki konsep untuk mendukung lancarnya proses pemasarannya. Dan ada 2 konsep didalammya diantaranya : Konsep produk total yaitu keseluruhan manfaat dari segi kualitas, reputasi, cara pembayaran informasi pembungkusan dan sebagainya. Sedangkan, yang lainnya adalah konsep tingkatan produk yang mencakup rancangan produk yang dilakukan produsen untuk memenuhi keinginan konsumen.
Seiring dengan intensitas kedatangna para konsumen Es Pocong yang didominasi Pelajar & Mahasiswa promosipun terus bergulir dengan sendirinya. Atas rasa kepuasan yang dirasakan konsumen lama krlamaan berkembang menjadi rekomendasi dari mulut ke mulut yang akhirnya menaikan pamor dari Es Pocong itu sendiri.
Pemetaan yang dilakukan oleh pemilik usaha ini membuat para konsumen merasa nyaman baik dari segi harganya yang dapat dikatakan cukup terjangkau, rasanya serta kepuasan pelayanan turut melengkapi jalannya usaha kecil yang dapat berkembang menjadi lebih baik. Karena biar bagaimanapun sebuah produk akan dapat diterima dengan baik apabila dapat memberikan para konsumennya rasa nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar